Memperingati Gerakan 30 September

Bicara tentang peristiwa yang begitu memilukan ini, entahlah? Peristiwa yang akan terkenang terus, dimana pada satu zaman yang bebas dari kolonialisme, imperialisme, terjadi peristiwa yang tumpang tindih. Konon, hampir 2 juta melayang akibat peristiwa ini. Banyak putra putri bangsa yang lenyap, hingga ada suatu idiom bahwa “telah hilang satu generasi emas.”

Ada yang bilang ini adalah kudeta merangkak ala Soeharto, ada yang bilang ini konflik internal dikalangan Abri, yang kita tahu selama ini adalah PKI yang menjadi dalangnya. Entah yang mana benar? Yang jelas, nyawa banyak lenyap. Di negeri yang kaya suku bangsa seperti ini, komunisme tak mungkin bisa berkembang. Setiap manusia lahir, sudah berbeda gak mungkin menjadi sama. Keberagaman kita gak bisa berubah menjadi kesamaan semata seperti yang di inginkan oleh Komunisme. Baca lebih lanjut

Negara Kelima

cover Negara Kelima

 

Ne pengarang Es Ito, dia katakan sebagai Dan Brown nya Indonesia. Wah-wah saya pengen mengarang buku kaya gini, menggabung Sejarah dengan kehidupan kekinian. Buku ini, membuka cakrawala berpikir saya. Negara Kelima, berarti ada 5 negara. Halaman belakang bukunya:

Raganya Indonesia

Tetapi Jiwanya tidak lagi Nusantara

Satu Kelompok berkuasa

Sisanya pengaya saja

Baca lebih lanjut

Taj Mahal: Tragedi di Balik Tanda Cinta Abadi

Sebuah Monumen Cinta nan Abadi

Setelah sekian lama jadi blogger, akhirnya saya kepikiran buat share novel setelah suka mendownload dan mencari kemana-kemana berbagai ebook. Ini ebook pertama yang saya bagikan.

Taj, sebuah bangunan indah yang menandai sebuah kesetian seorang wanita kepada suaminya. Anda pasti setuju, kerena bangunan ini adalah salah satu keajaiban dunia.

Aku membacanya sekitar 8-10 jam di depan Notebook, hehehe Kisahnya cukup mengharukan, bagaimana keteguhan Istri (Arjumand) yang terus mengikuti Suaminya (Shah Jahan) yang dikejar pasukan ayahnya karena membunuh saudaranya sendiri. Sedih dech, kisah mereka dalam pelarian. Shah Jahan melanggar  hukum Timur-i-leng (leluhurnya): “Jangan sakiti saudara mu, meskipun mereka mungkin layak mendapatkanya” Kelak anak kesayangan Shah Jahan (Daraa) dibunuh oleh adiknya sendiri. Baca lebih lanjut