Mie Djakarta: Murah Meriah Mengenyangkan (3M)

Foto-0014 (FILEminimizer)

Mie Djakarta

Banjarmasin.  Mie, banyak yang bilang ini merupakan makanan asli dari China. Ya, karena darisanalah “fosil” mie tertua ditemukan.  Makannya pun biasanya menggunakan sumpit, itu tu tongkat kecil dua buah (tolong bedakan dengan alat berburu suku Dayak) 😀

Mie Ayam, mungkin kita sudah pernah merasakannya malahan menjadi favorit. Yap yap yap, mie ayam merupakan salah satu favorit saya juga, kali ini kita bicara tentang mie Djakarta. Sebenarnya ada keraguan sih dengan nama Djakartanya, soalnya ini nama warungnya atau ini nama jualannya kaya “roti bandung” yang dengan mudah kita jumpai. Mie Ayam dan Mie Djakarta itu soalnya mirip, ibaratnya 10 per 12, walau gak nyampe mirip banget (1)

Bicara tentang Mie Djakarta. Wah, mienya itu lembut. Dari bentuknya, saya pikir ini ngebuat sendiri setidaknya ini bukan barang pabrikan. Soalnya, dari hasil rebusan dan kekeyalannya itu beda. Yang ini terkesan lebih “fresh from oven” kalau di ibaratkan roti.

Ada tawaran, untuk menggunakan kuah atau tidak. Kali ini, saya menggunakan kuah biar bisa membedakan dengan Mie Ayam yang biasanya pake kaldu ayam dan minyak sayur (kalau gak salah) kekeke… Kuahnya terasa hambar, kalau mienya berasa mie sih… maksudnya hambar kekek… Secara umum rasanya beda dari mi ayam, hahay… tapi secara tampilan sih mirip. Dulu di SMA saya sering (maksudnya jarang, hanya sesekali aja) makan podo-podo, semacam mi yang mirip mi ayam tapi aneka rasa, mulai goreng sampai kare. :D. Waktu itu ayamnya itu dibuat kaya sate. Kalau mie ayam itu biasanya ayamnya dipotong-potongkan, nah kalau ini dicincang halus tapi kasar, (nah gimana itu, hahay).

Foto-0015 (FILEminimizer)

Kalau mie ayam itu biasanya kita bisa tambahan pentol (bakso) atau telur, di sini ditawarkan adalah telur bebek. Hohoho… Nah untuk pelengkapnya ada, saos tomat, kecap manis dan asin, sambal. Standar di mie ayam lah, hahaha… Tips aja sih, membedakan kecap asin dan manis, kalau kamu pegang botolnya dan kecapnya cair itu berarti kecap asin karena kecap manis itu kental. Terlepas apakah Mie Djakarta ini adalah versi mini alias murah dari Mie Ayam karena harganya hanya 4000 (saya sempat gak percaya, masih adakah harga makanannya segitu), tapi ditambah 1 telur bebek dan minumnya teh es saya yakin kalau uang yang anda habiskan takkan sampai 8 ribu, 😀 Overall, kayanya patut dicoba, terlepas anda kemudian itu suka atau tidak dengan rasanya  dikemudian. Saya sarankan anda menikmati mie Djakarta yang letaknya di Jalan Cemara Raya 2, sebelah kantor pos masuk gang sih dikit. 😀 Dekat simpangan menuju Asrama Putri Barabai. Berapa bintang ya? Bintang 2 kalau skalanya ada 5 bintang, 😀 Ah iya, Mie Djakarta tu mie ayam 😀 😀

2 respons untuk ‘Mie Djakarta: Murah Meriah Mengenyangkan (3M)

  1. Bunda Soleha berkata:

    Loh ini mie ayam djakarta yg di simpang cemara raya 2. Perumahan kayu tangi itu kan?
    Sepuluh tahun yg lalu waktu masih tinggal disitu suka makan yg tanpa kuah lebih enak.

Tinggalkan Balasan ke rismiyadi Batalkan balasan